Berbagai tingkat keamanan Data Center

Data center telah menjadi inti dari internet pada saat ini,  Walaupun data center belum terkenal di masa lalu, namun sejak pandemi dan faktor lainnya memicu peningkatan data center di seluruh dunia. Sebagian perusahaan sekarang lebih memilih berlangganan layanan data center daripada memiliki data center kecil, yang membutuhkan perawatan ekstra dan peralatan mahal.

Ketergantungan semacam ini membuat data center perlu menerapkan banyak langkah keamanan. Hal ini bertujuan untuk memastikan data klien aman dan tidak ada pelanggaran informasi pribadi. Data center harus menerapkan tingkat keamanan yang intens guna mendapatkan jaringan yang aman.

Apa itu Daftar Pemeriksaan Keamanan Data Center? Data center merupakan target serangan siber. Semakin banyak data yang disimpan pada data center, semakin menarik bagi para peretas. Untuk itu, data center perlu dilindungi dari serangan tersebut dengan mengikuti serangkaian pemeriksaan keamanan.


Salah satu langkah keamanan paling efektif adalah firewall yang melindungi jaringan Anda dari ancaman luar seperti virus dan malware. Firewall adalah perangkat lunak yang akan menghalangi koneksi yang masuk dari internet, dan secara default, firewall tak membiarkan adanya koneksi keluar. Hal ini akan melindungi server Anda terhadap akses yang tidak diinginkan dari dunia luar, seperti upaya peretasan dan lalu lintas jaringan yang tak diinginkan, seperti spam dan virus yang berusaha memasuki jaringan Anda melalui berbagai saluran.
Anda juga harus memastikan bahwa Anda sudah memasang perangkat lunak antivirus pada semua komputer dan server, juga pada perangkat seluler yang terhubung padanya. Hal ini dapat melindungi jaringan Anda dari perangkat lunak yang tak diinginkan seperti spyware, adware dan virus. Anda juga bisa menggunakan solusi berbasis host yang akan melindungi data center melalui penggunaan perangkat lunak maupun perangkat keras yang dapat  menyaringnya.

Tingkat keamanan data center dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran, tujuan, dan penggunaan data center tersebut. Berikut ini adalah beberapa aspek keamanan yang umumnya dipertimbangkan dalam merancang dan mengoperasikan data center yang aman:

Akses Fisik yang Terbatas: Data center harus memiliki akses fisik yang terbatas hanya kepada personel yang berwenang. Ini dapat mencakup penggunaan sistem kunci dan kartu akses, pengawasan CCTV, dan pengamanan fisik seperti pagar, pintu yang terkunci, dan sistem deteksi intrusi.

Keamanan Jaringan: Jaringan data center harus dilindungi dengan teknologi keamanan yang kuat, termasuk firewall, pengenalan ancaman, dan perlindungan terhadap serangan DDoS. Selain itu, perlu dilakukan pemisahan jaringan untuk membatasi akses yang tidak perlu antara sistem internal dan eksternal.

Keamanan Fisik Perangkat Keras: Perangkat keras yang ada di dalam data center harus terlindungi dari pencurian atau manipulasi. Ini dapat dicapai dengan penggunaan loker khusus, tanda pengenal perangkat keras, dan pemantauan keberadaan perangkat keras secara teratur.

Sistem Deteksi dan Perlindungan Terhadap Serangan: Data center perlu dilengkapi dengan sistem deteksi intrusi dan perlindungan yang kuat untuk mencegah serangan dari orang dalam maupun luar. Ini meliputi penggunaan perangkat lunak keamanan, pemantauan log, dan tindakan respons yang cepat terhadap insiden keamanan.

Redundansi dan Cadangan: Data center harus memiliki infrastruktur yang andal dengan sumber daya cadangan untuk memastikan kelangsungan operasional dalam situasi darurat. Ini termasuk penggunaan sumber daya listrik dan koneksi jaringan yang redundant, serta sistem cadangan data yang teratur.

Proteksi Fisik Terhadap Bencana Alam: Data center harus dirancang untuk melindungi data dan perangkat keras dari bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, atau badai. Ini melibatkan pemilihan lokasi yang aman, instalasi sistem pemadaman kebakaran, dan rencana pemulihan bencana yang komprehensif.

Keamanan Data: Data center harus melindungi integritas dan kerahasiaan data yang disimpan di dalamnya. Ini melibatkan penggunaan enkripsi data, kebijakan akses yang ketat, pemantauan aktivitas pengguna, dan kepatuhan terhadap regulasi privasi dan keamanan data yang berlaku.

Pelatihan dan Kesadaran Pengguna: Penting bagi personel yang bekerja di data center untuk mendapatkan pelatihan yang memadai dalam hal keamanan dan privasi data. Ini termasuk kesadaran akan praktik keamanan yang baik, tindakan pencegahan terhadap serangan sosial, dan pemahaman tentang kebijakan dan prosedur keamanan yang berlaku.

Penting untuk dicatat bahwa tingkat keamanan data center yang sebenarnya akan bervariasi tergantung pada kebutuhan bisnis, anggaran, dan faktor-faktor lain yang relevan. Organisasi harus melakukan evaluasi risiko dan merancang strategi keamanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Keamanan data adalah aspek yang sangat penting bagi data center. Hal ini berarti data center harus memiliki pedoman ketat yang melindungi info pengguna dan data klien. Omadata Data Center adalah data center terkemuka di Indonesia yang menawarkan layanan terbaik. Omadata memiliki langkah keamanan berlapis dan beberapa tindakan yang memastikan data Anda aman serta terlindungi dengan baik....

di dalam Articles
Masuk untuk meninggalkan komentar
Langkah-langkah Memasang Rack Server di Data Center