Sebagian besar perusahaan dari berbagai industri telah beralih menjadi digital, dan sepertinya jalan putar untuk kembali seperti dulu bukanlah sebuah pilihan. Seiring makin pentingnya digitalisasi, pusat data alias data center tanpa diragukan telah menjadi kebutuhan dasar setiap perusahaan. Namun, apakah setiap perusahaan harus menempatkannya secara on-site di setiap kantor?
Sebenarnya saat ini kita semakin familiar dengan model colocation data center. Pusat data kolokasi atau colocation data center adalah jenis pusat data yang menyewakan fasilitas berupa listrik, pendingin, dan keamanan fisik ke banyak perusahaan. Sebagian besar server colocation bersifat carrier-neutral sehingga bersifat independen dan terhubung ke lebih dari satu penyedia jaringan. Hal ini memungkinkan penyewa menghindari batasan untuk hanya mengandalkan satu jaringan tertentu dan bersikap fleksibel dalam memilih berbagai opsi konektivitas.
Kini telah banyak pusat data colocation yang menawarkan layanan yang dapat disesuaikan dan harga fleksibel untuk mengakomodasi berbagai jenis klien. Pusat-pusat data ini menyediakan banyak pilihan konfigurasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Perusahaan Menggunakan layanan colocation data center sesungguhnya memberikan sejumlah keuntungan bagi perusahaan.
Jika Anda ingin memahami colocation data center, ada beberapa aspek utama yang perlu dipelajari:
1. Manfaat Colocation Data Center
- Keandalan & Uptime Tinggi: Biasanya memiliki SLA dengan uptime tinggi (99,9% atau lebih).
- Keamanan Fisik & Digital: Dilengkapi dengan pengawasan 24/7, kontrol akses biometrik, dan perlindungan DDoS.
- Koneksi Jaringan yang Stabil: Akses ke beberapa penyedia internet dengan latensi rendah.
- Efisiensi Biaya: Lebih hemat dibandingkan membangun data center sendiri.
- Skalabilitas: Bisa menambah kapasitas penyimpanan dan daya sesuai kebutuhan.
2. Perbedaan Colocation vs Cloud Computing
- Colocation: Perusahaan tetap memiliki server sendiri dan hanya menyewa ruang di pusat data.
- Cloud Computing: Infrastruktur dikelola oleh penyedia cloud (AWS, Google Cloud, Azure), dan pengguna tidak memiliki perangkat keras fisik sendiri.
4. Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Menggunakan Colocation
- Lokasi Data Center: Pilih lokasi yang dekat dengan kantor untuk kemudahan akses.
- Keamanan & Kepatuhan: Pastikan pusat data memiliki sertifikasi seperti ISO 27001, PCI-DSS, atau SOC 2.
- Kapasitas & Skalabilitas: Pastikan ada fleksibilitas untuk meningkatkan kapasitas.
- Konektivitas Jaringan: Periksa ketersediaan penyedia internet dan latensi jaringan.
- Biaya: Hitung biaya sewa, listrik, bandwidth, dan layanan tambahan.
Omadata adalah penyedia layanan pusat data dan kolokasi yang berlokasi di Surabaya, Indonesia. Pusat data ini dibangun sesuai dengan standar TIA-942, yang merupakan standar resmi untuk infrastruktur pusat data.
Pusat data Omadata dilengkapi dengan infrastruktur terdepan untuk mendukung bisnis TI, termasuk sistem rak/kandang, lantai tinggi, pendingin presisi, UPS, perlindungan kebakaran, pengawasan video, dan akses keamanan. Semua ini dirancang untuk memastikan keandalan tinggi bagi penyimpanan data dan aplikasi TI yang memerlukan ketersediaan tinggi.
Dengan moto "Complexity to Simplicity", Omadata berkomitmen mendukung keberlangsungan bisnis dengan cara yang sederhana dan efisien.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi Omadata di
omadata.com atau menghubungi mereka melalui email di info@omadata.com atau telepon di +62-(31)-548 2700.